Laporan Pratikum Cisco Packet Tracer Simulator

 

LAPORAN PRATIKUM

CISCO PACKET TRACER SIMULATOR

 



Disusun Oleh :

SONYA HASNA HAFIZAH

2101092021

 

 

PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

POLITEKNIK NEGERI PADANG

2021/2022

 

 

      I.         Judul

          CISCO PACKET TRACER SIMULATOR

   II.         Tujuan

·       Dapat mengetahui dan memahami cisco packet tracer simulator

·       Dapat memahami kegunaan cisco packet tracer simulator

·       Mampu membuat topologi jaringan point to point (P2P) menggunakan cisco packet tracer simulator

·       Mampu membuat topologi jaringan point to multipoint (P2M) menggunakan cisco packet tracer simulator

 

 III.         Bahan dan alat

·       PC/Komputer

·       Kabel Cross-Over

·       Kabel Straight-Through

·       Aplikasi Simulator Cisco Packet Tracer Versi 8 ++

 

 IV.         Landasan Teori

        Packet Tracer adalah sebuah cross-platform network simulator yang dirancang oleh Cisco Systems untuk berjalan di Mac OS, Linux dan Microsoft Windows. Properti serupa untuk Android, aplikasi ini juga tersedia. Packet Tracer memungkinkan pengguna untuk membuat simulasi jaringan topologi dengan menyeret dan menjatuhkan router, switch dan berbagai jenis lain dari perangkat jaringan. Koneksi fisik antara perangkat diwakili oleh "kabel" item. Packet Tracer mendukung sebuah array dari simulasi Aplikasi protokol Lapisan, serta dasar routing dengan RIP, OSPF, EIGRP, BDP, untuk luasan yang diperlukan oleh arus CCNA kurikulum.

                        Packet Tracer merupakan simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.

     V.       Langkah Kerja

1.     Siapkan PC untuk menjalankan aplikasi Simulator  Packet Tracer 

2.     Membuat topologi jaringan point to point (P2P)

*Aplikasi Simulator  Packet Tracer

-       Pilih End Devices (untuk memilih perangkat-perangkat yang ada pada jaringan), lalu klik gambar PC sambil ditahan kemudian seret ke jendela kerja, lakukan satu kali lagi dengan meletakkan PC beberapa jarak disebelah PC sebelumnya.

-       Ubah nama PC awal menjadi PC1, dan PC yang lain menjadi PC2, lalu buat catatan diatas gambar PC dengan klik Place Note (N) yang berisikan IP masing-masing (untuk mempermudah pengguna menandakan IP dari setiap PC).


-       Hubungkan PC1 dengan PC2 menggunakan kabel cross dengan memilih Connection, lalu klik > tahan > seret gambar garis putus-putus (Copper Cross-Over) ke PC1 > pilih port FastEthernet0 > klik PC2 > pilih port FastEthernet0. *ada tanda segitiga hijau pada kabel (menandakan bahwa kabel tersambung).

 

 

 

 

-       Masukkan IP Address pada setiap PC, klik PC1 > Desktop > IP Configuration > Isi IP Address : 192.168.1.1 > klik kolom isi Subnet Mask (otomatis). Lakukan juga pada PC2 dengan IP Address : 192.168.1.2


-       Lakukan uji coba pada setiap PC, apakah terhubung dengan benar/tidak, dengan klik pada PC1 > Desktop > Command Prompt > ping 192.168.1.2 (akan muncul deretan informasi, salah satunya TTL. Ini menandakan bahwa PC1 sukses terhubung ke PC2). Lakukan juga pada PC2 dengan ping 192.168.1.1

 

 

 

 


3.     Membuat topologi jaringan point to point (P2P)

*Aplikasi Simulator  Packet Tracer

-       Pilih End Devices (untuk memilih perangkat-perangkat yang ada pada jaringan), lalu klik gambar PC sambil ditahan kemudian seret ke jendela kerja, lakukan 6 kali dengan meletakkan PC beberapa jarak antar PC membentuk pola segi enam. Kemudian klik gambar Switches (Ctrl+Alts+s) -PT Switch0, letakkan ditengah pola segi enam PC.

-       Ubah nama PC awal menjadi PC1, dan PC yang lain menjadi PC2, PC3, PC4, PC5, PC6, lalu buat catatan diatas gambar PC dengan klik Place Note (N) yang berisikan IP masing-masing (untuk mempermudah pengguna menandakan IP dari setiap PC).

-       Hubungkan Setiap PC ke Switch menggunakan kabel straight dengan memilih Connection, lalu klik > tahan > seret gambar garis lurus (Copper Straight-Through) ke Switch > pilih port FastEthernet0/1 > klik PC1 > pilih port FastEthernet0. *ada tanda segitiga hijau pada kabel (menandakan bahwa kabel tersambung). Lakukan pada setiap PC;

Switch > port FastEthernet1/1 > PC2

Switch > port FastEthernet2/1 > PC3

Switch > port FastEthernet3/1 > PC4


*Batas default port dari switch adalah 4, jika kita menggunakan 6 port maka harus menambahkan 2 port lagi, dengan mematikan  tombol power pada switch > klik > tahan gambar port PT-Switch-NM-1FFE (sebelah 4 gambar port PT-Switch-NM-1CFE) area MODULES akan berubah menjadi kuning > letakkan ke area kosong kuning MODULES > pada MODULES pilih PT-Switch-NM-1FFE (muncul gambar port disudut bawah kanan) > klik tahan gambar port ke port yang sudah dikosongkan tadi. Lakukan lagi sampai jumlah port yang dibutuhkan.



Switch > port FastEthernet4/1 > PC5

Switch > port FastEthernet5/1 > PC6



-       Masukkan IP Address pada setiap PC, klik PC1 > Desktop > IP Configuration > Isi IP Address : 192.168.1.1 > klik kolom isi Subnet Mask (otomatis). Lakukan juga pada PC lainnya ;

PC2 > IP Address : 192.168.1.2

PC3 > IP Address : 192.168.1.3

PC4 > IP Address : 192.168.1.4

PC5 > IP Address : 192.168.1.5

PC6 > IP Address : 192.168.1.6

-       Lakukan uji coba pada setiap PC, apakah terhubung dengan benar/tidak, dengan klik pada PC1 > Desktop > Command Prompt > ping 192.168.1.2 (akan muncul deretan informasi, salah satunya TTL. Ini menandakan bahwa PC1 sukses terhubung ke PC2). Lakukan juga pada PC lainnya ;

ping 192.168.1.2 > PC3

ping 192.168.1.3 > PC4

ping 192.168.1.4 > PC5

ping 192.168.1.5 > PC6

ping 192.168.1.6 > PC7

-       Membuat jaringan PC pola segi enam + Switch lagi, salin dari jaringan switch yang telah dibuat, lalu tambahkan port pada setiap switch, lalu hubungkan antar switch menggunakan kabel cross, maka akan membentuk jaringan point to multipoint (P2P) yang lebih besar dari jaringan sebelumnya.


 

 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Perakitan PC

Cara Mengatasi File Word Agar Formatnya Tidak Berubah, Saat Dipindahkan ke Perangkat lain

Subnetting Using VLSM Method