Wireless LAN
Wireless LAN
Wireless LAN merupakan jaringan komputer local yang menggunakan media transfer data tanpa kabel. Wireless LAN ini sama halnya seperti ethernet tanpa kabel dimana user berhubungan dengan server melalui modem radio
Sifat fleksibilitas dari karakteristik wireless menjadikan teknologi wireless sebagai salah satuteknologi utama yang diaplikasikan dalam jaringan telekomunikasi. Komunikasi lokal wireless memiliki perkembangan tercepat dan tumbuh sebagai sektor yang sangat penting dalam industri telekomunikasi. Salah satu aplikasi pengembangan wireless untuk komunikasi data adalah wireless LAN LAN nirkabel adalah jaringan yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi dua arah antara perangkat komputer yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a).
Local area network (jaringan komputer lokal) memungkinkan terjadinya pertukaran data dan informasi melalui komputer, dengan menyediakan koneksi yang cepat dan andal. Jaringan komputer konvesional menggunakan media transmisi kabel, coaxial, twisted pair ataupun fiber optic untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pengkabelan ini selain hardware dan software, juga merupakan bagian yang besar dari biaya investasi instalasi sebuah jaringan komputer. Untuk jaringan yang ada pada kantor kantor besar, biaya pengkabelan ini dapat mencapai lebih dari 40% dari biaya total yang dibutuhkan. Masalah akan timbul apabila jaringan akan di konfigurasi ulang. Untuk kasus pengkonfigurasian ulang jaringan, akan dibutuhkan biaya yang hampir sama dengan biaya instalasi LAN baru.
Mode Akses WLAN
1. Mode Ad Hoc
Jaringan Ad Hoc terbentuk bila antara terminal (Notebook, Desktop atau PDA) yang telah dilengkapi Wireless LAN card saling tersambung tanpa melalu Access Point. Contoh dari jaringan ad hoc;
adalah jaringan yang memiliki konfigurasi peer to peer. Untuk sebuah kantor yang tidak terlalu besar dan hanya terdiri atas satu lantai, maka konfigurasi peer to peer wireless akan cukup memadai. Peer to peer wireless LAN hanya mensyaratkan wireless nic di
dalam setiap device yang terhubung ke jaringan.
2. Mode Infrastruktur (Client Server)
Infrastruktur wireless LAN adalah sebuah konfigurasi jaringan dimana jaringan wireless tidak hanya berhubungan dengan sesama jaringan wireless saja. Akan tetapi , terhubung juga dengan jaringan wired. Agar jaringan wirelesss dapat berhubungan dengan
jaringan wired , maka disini digunakan akses point
Perangkat WLAN
- Access Point
Alat untuk mentransmisikan data. Fungsinya mengirim dan menerima data sebagai buffer data. AP menkonversi sinyal frekuensi radio menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel atau disalurekan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
- Antena External
Digunakan untuk memperkuat daya pancar
- Wireless LAN Interface
Merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC.Disebut juga sebagai Wireless LAN Adapter USB.
- Mobile / Desktop PC Adapter
Perangkat akses yang sudah harus terpasang media Wireless LAN Interface baik PCI ataupun USB.
Kelebihan dari WLAN
- Mobilitas dan Produktivitas Tinggi, WLAN memungkinkan client untuk mengakses informasi secara realtime sepanjang masih dalam jangkauan WLAN, sehingga meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas. Pengguna bisa melakukan kerja dimanapun ia berada asal dilokasi tsb masuk dalam coverage area WLAN.
- Kemudahan dan kecepatan instalasi, karena infrastrukturnya tidak memerlukan kabel maka instalasi sangat mudah dan cepat dilaksanakan, tanpa perlu menarik atau memasang kabel pada dinding atau lantai.
- Fleksibel, dengan teknologi WLAN sangat memungkinkan untuk membangun jaringan pada area yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel, misalnya dikota-kota besar, ditempat yang tidak tersedia insfrastruktur kabel.
- Menurunkan biaya kepemilikan, dengan satu access point sudah bisa mencakup seluruh area dan biaya pemeliharaannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel)
Kelemahan dari WLAN
- Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan)
- Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll)
- Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasiaan) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum).
Standar WLAN
- IEEE 802.11 Legacy, adalah standar jaringan wireless pertama yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan transfer data maksimum 2 Megabit persecond (Mbps). IEEE 802.11b, masih menggunakan frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan transfer datanya mencapai 11 Mbps dan jangkauan sinyal sampai 30 meter diluar ruangan.
- IEEE 802.11a, sudah bekerja pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer datanya mencapai 58 Mbps.
- IEEE 802.11g, merupakan gabungan dari standar 802.11a dan 802.11b yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Namun kecepatan akses datanya hanya mencapai 54 Mbps. Standar inilah yang umum digunakan di pasaran.
- IEEE 802.11n, sebagian buku menyebutnya sebagai standar masa depan yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dan dikabarkan kecepatan transfer datanya dapat mencapai 100-200 Mbps
Referensi :
- https://www.researchgate.net/figure/Ad-hoc-mode-vs-Infrastructure-mode
Komentar
Posting Komentar